Thursday 23 April 2009

Proficiat! 27 Frater Ditahbiskan Diakon




Sabtu, 18 April 2009 Seminari Tinggi St. Paulus kembali mempunyai hajatan besar. Pada hari itu, 27 frater menerima tahbisan diakon dari Uskup, Mgr. I. Suharyo, Pr. Dengan mengambil tema “Aku menjadikan diriku hamba dari semua orang” (1Kor. 9:19) para diakon baru ingin sungguh-sungguh menjadi pelayan bagi sesama dan Gereja. Mgr. I. Suharyo, pr mengingatkan agar tema yang bagus ini sungguh-sungguh dijalankan. Tidak hanya menjadi semboyan belaka.


Dua puluh tujuh diakon baru ini tidak hanya dari Keuskupan Agung Semarang saja. Mereka juga berasal dari Keuskupan Purwokerto dan tarekat-tarekat lain. Dari KAS, ada 9 diakon baru. Mereka adalah Dk. Y. Ari Purnomo, Dk. H. Budi Purwantoro, Dk. Fl. Hartanto, Dk. Y. Krismanto, Dk. B. Rusmanto I., Dk. B. Singgih Guritno, Dk. Y. Triwidianto, Dk. A.R. Yudono, Suwondo, Dk. Y. Yupilustanaji. Sementara itu, dari Keuskupan Purwokerto ada Dk. Stefanus Heriyanto dan Dk. F. Kristi Adi Prasetya. Dari ordo dan kongregasi antara lain:

Kongregasi Serikat Yesus (SJ):

1. Dk. Ag. Budi Nugroho, SJ

2. Dk. H. Managamtua Simbolon, SJ.

3. Dk. Y. Rumanto, SJ

4. Dk. A. Suharyadi, SJ

Misionaris Keluarga Kudus (MSF):

1. Dk. St. Fajarianto, MSF.

2. Dk. M. Wahyudi, MSF.

3. Dk. Marsellinus Moi, MSF.

SSCC:

1. Dk. Nicolaus Bot Syura, SSCC

2. Dk. Baltasar Mili, SSCC

3. Dk. Tarsisius Son, SSCC

OCD:

1. Dk. Aloysius Jalang

Kongregasi Misionaris Claretian (CMF):

1. Dk. Benediktus Nuwa, CMF.

2. Dk. Kristian Paskalis Cangkung, CMF.

3. Dk. Yakobus Thomas Raga, CMF.

4. Dk. Yohanes Paulus I, CMF

OFM:

1. Dk A.G. Goa Bonga, OFM.


Dua puluh tujuh diakon ini selanjutnya masih menjalankan tugas perutusannya masing-masing. Kebanyakan dari mereka masih melanjutkan studi di Fakultas Teologi USD (FTW). Proficiat untuk para diakon baru. Semoga pelayanan untuk semua orang semakin bertumbuh dan berkembang. (**DS)

Hari Gini Masih Selibat…………..Gila Kaleee?

Salah satu penghayatan hidup yang semakin hari semakin dipandang aneh ternyata masih saja ada yang menghayatinya sampai hari ini. Itulah selibat. Tidak menikah, tidak terikat perkawinan, demi pelayanan pada Gereja dan Kerajaan Allah, itulah sebuah keutamaan yang dibilang orang “aneh” itu. Jumat pagi, 17 April 2009 ada sebelas orang yang masih muda, normal, dengan perawakan yang lumayan mengucapkan sumpah setianya untuk hidup melajang seumur hidup, secara bebas dan bertanggung jawab. Mereka adalah para calon diakon yang akan ditahbiskan esok paginya. Kesebelas frater tersebut berasal dari dua keuskupan: KAS dan Keuskupan Purwokerto.


Mereka mengucapkan sumpah setianya untuk melajang seumur hidup demi pelayanan pada Gereja dan sesama di hadapan petugas Gereja, Rm. Fl. Hartosubono, Pr, yang sekaligus Rektor Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan, Yogyakarta. Tak hanya diucapkan. Sumpah setia itu juga diberikan secara tertulis bermeterai. Dan mereka pun menerima kembali meterai martabat imamat itu sehari sesudahnya, ketika menerima sakramen tahbisan.



Bagi Anda para pembaca, mungkin menganggap keputusan mereka ini gila untuk zaman sekarang. Namun, nyatanya mereka orang-orang normal, bahkan cerdas. Mereka memutuskan dengan penuh kesadaran dan kebebasan. Dan mereka bisa! Apakah Anda tertarik?? (**DS)